Wide Network Area (WAN)


2.1     Pengertian Jaringan Berbasis Luas
Jaringan berbasis luas atau dikenal juga dengan Wide Area Network (WAN)  adalah  jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada pada jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Layanan Wide Area Network (WAN) terfokus beroperasi pada layer physical dan data link pada model OSI layer.
Wide Area Network (WAN) biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.

2.2     Jenis – Jenis Koneksi Jaringan Berbasis Luas
Jenis-jenis koneksi dalam jaringan berbasis luas atau dikenal juga dengan Wide Area Network (WAN) berbeda dengan jenis koneksi dalam Local Area Network (LAN). Jika dalam LAN hanya memiliki dua jenis koneksi jaringan, yaitu client-server dan peer to peer. Maka jenis koneksi WAN adalah sebagai berikut :
2.2.1     Leased Line
Leased Line disebut juga poin to point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan dimana bandwithnya khusus untuk pelanggan itu saja).


2.2.2     Circuit Switching
Circuit Switching  adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set-up koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon.

2.2.3     Packet Switching
Packet Switching adalah ebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagai kanal komunikasi yang sama secara serentak.

2.3    Protokol – Protokol Jaringan Berbasis Luas
Protokol-protokol dalam jaringan berbasis luas atau dikenal juga dengan Wide Area Network (WAN) merupakan protokol dalam teknologi WAN yang bekerja pada layer physical dan data link pada model OSI 7 layer, yaitu :
2.3.1        HDCL (High Level Data Link Control)
HDCL dikembangkan oleh synchronous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah connections protocol di layer data link.

2.3.2        PPP (Point to Point)
PPP adalah protokol standart industry, karena semua versi multiprotocol HDCL bersifat Proprietary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point to point antara perlengkapan dari vendor – vendor yang berbeda-beda.
2.3.3        Frame Relay
Frame Relay adalah protokol yang digunakan untuk pengiriman data jaringan public. Sama halnya dengan protocol X.25, Frame Relay juga memakai circuit virtual sebagai jalur komunikasi data khusus. Namun, frame relay masih lebih baik dari X.25 dengan berbagai kelengkapan yanga ada pada Protocol Frame Relay.

2.3.4        ISDN (Integrated Services Digital Network)
ISDN adalah suatu layanan digital yang berjalan melalui jaringan telepon. ISDN juga protokol komunikasi data yang dapat membawa paket data, baik dalam bentuk text, gambar, suara, ataupun video secara simultan. Protokol ISDN beroperasi pada bagian physical, data link, dan network.

2.3.5        LAPB (Link Access Procedure, Balanced)
LAPB adalah sebuah protokol connection oriented pada layer data link untuk digunakan pada protokol X.25.

2.3.6        ATM (Synchronous Transfer Mode)
ATM adalah protokol yang diciptakan untuk lalulintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak.

2.4     Pengertian Router
Router adalah perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lainya. Disamping itu, router juga dapat menentukan jalur yang paling efektif untuk dilewati sebuah paket dalam suatu jaringan. Secara fisik, router terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :

2.4.1        Router Hardware
Router hardware adalah hardware yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi router, contohnya routerboard.

2.4.2        Router PC
Router PC adalah PC dengan sistem operasi yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi router. Contohnya OS Linux Server.

2.4.3        Router Aplikasi
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat di-install pada OS, sehingga OS tersebut akan memiliki kemampuan menjalankan fungsi router, contohnya WinRoute.

2.5    Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator, yang memiliki makna perangkat yang dapat merubah sinyal informasi digital menjadi sinyal analog agar dapat dikirimkan melalui media komunikasi seperti kabel telepon atau sinyal komunikasi selular.
Pada istilah jaringan berbasis luas atau dikenal juga dengan Wide Area Network (WAN) modem disebut perangkat CSU/DSU.
Modem dapat dibedakan berdasarkan bentuk fisiknya dan media koneksinya.

2.6    Jenis – Jenis Modem
2.6.1        Jenis – jenis modem berdasarkan bentuk fisiknya
2.6.1.1      Modem internal, yaitu modem yang terpasang langsung pada komputer pada slot expansi berupa slot AMR dan PCI (untuk PC Desktop), dan slot PCMCIA (untuk Laptop)

2.6.1.2      Modem Eksternal, yaitu modem tambahan yang terpasang diluar computer, biasanya terhubung melalui port USB (seperti modem GSM), atau Port RJ-45 (seperti modem ADSL).

2.6.2        Jenis – jenis modem berdasarkan media koneksinya                  
2.6.2.1      Modem ISDN, yaitu jenis modem yang menggunakan layanan ISDN (Integrated Services Digital Network).

2.6.2.2      Modem GSM, yaitu modem yang menggunakan frekuensi GSM 900 Mhz. Biasanya menggunakan port USB untuk terkoneksi dengan komputer.

2.6.2.3      Modem Analog, yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Biasanya modem ini terpasang langsung pada motherboard pada laptop atau dipasanga melalui slot PCI / AMR pada komputer desktop. Jenis layanan yang cukup terkenal adalan telkomnet instan.

2.6.2.4      Modem ADSL, yaitu modem yang menggunakan layanan ADSL (Asymmetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. seperti layanan Telkom Speedy.
2.6.2.5      Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel.

2.6.2.6      Modem CDMA yaitu modem yang menggunakan frekuensi CDMA 800 MHz atau CDMA 1x. Dan yang terbaru menggunakan frekuensi EVDO Rev-A (setara dengan 3G) dan teknologi CDMA terbaru adalah EVDO Rev-B.

3 comments: